Selasa, 7 April 2009

Kasih Tulusmu Ayah


Berbulan-bulan tak kulihat wajah ayah
hanya telefon-telefonnya yang tak pernah berhenti berdatangan
setiap saat, setiap malam
hingga kadang aku jengah
heran mengapa ayah tak pernah merasa bosan
mendengarkan celoteh manja dan setiap keluh kesahku


Aku ingat lagi belasan tahun lalu
aku suka memeluk kaki ayah,
setiap kali ayah melakukan perjalanan jauh
lalu ayah bilang,
"aku harus baik-baik di rumah, ayah akan membelikanku hadiah"
dan ayah tak pernah bohong
ke manapun ayah pergi
ayah tak pernah lupa oleh-oleh untuk tuan putra kecilnya



Hingga sampai detik ini,
meskipun aku telah beranjak dewasa
ayah tetaplah menjadi satu-satunya yang menyayangiku
ayah tetap menjadi satu-satunya yang mencintaiku
hanya pada ayah,aku tetap semanja dulu
hanya pada beliau, aku tetap seberharga dulu
setelah semua keegoisan yang telah ku perbuat
kasih sayangnya masih dan akan selalu sama


Walau seisi dunia menolakku,
ayah tak pernah berhenti menghulurkan tangan
dan aku selalu merindukan dakapannya
ketika yang lain berpaling dan memulaukanku,
ayah akan segera berdiri di depanku
saat aku ditinggalkan,
ayah selalu menjadi orang pertama yang berjalan disisiku


Seringkali juga diri ini melakukan kesalahan
Bicaraku juga terkadang mengundang rasa tidak senang hati pada
ayah,
Tapi ayah tidak menegurku dengan kekerasan,
Malah diajarnya aku tentang akhlak Rasulullah,
Dan sedikit demi sedikit diri ini mula menerima pesanannya,
Meskipun hati ini ego tetapi kegoan ini runtuh jua akhirnya

Ayah menjadikan dirinya tauladan kepadaku,
Aku beruntung punya ayah sepertinya,
Tiada seraut wajah penyesalan pun padamu,
Kau membesarkanku dengan ketenangan ,
Dan kau tak pernah memintaku membalas segala "Ayah pengorbananmu,

Cuma satu amanat mu yang masih kuingat ayah ..
tak mengharapkan apa-apa dari kamu..cukuplah kamu mengenali Allah dan Muhammad itu dengan sesungguh-sungguhnya"


Nasihat yang ringkas tapi bermakna,
Dengan mengenali Allah aku tahu jalan yang aku harus tujui,
Dengan mengenali Muhammad aku faham erti jasa dan pengorbanan,
Terima kasih Ya Allah...
Terima kasih Ya Rasulullah...
Dan aku berpegang teguh pada keduaNya..
Inilah jalan yang perlu aku tuju...
Terima kasih ayah..


Selama ada ayah,
aku tak pernah benar-benar keseorangan
Dan untuk selamanya diriku rindu kasih tulusmu ayah!

Warkah ini dicoretkan oleh adik saya di dalam diarinya..Hurm saya tertarik dengan tulisannya..maka saya postkan disini..Moga adik saya menjadi anak yang soleh pada kedua ibu bapanya..Dan saya berharap jiwanya akan teguh dengan apa yang dipegangnya..Saya bersyukur kerana memiliki adik sepertinya..Adik..andai kau terbaca coretan di blog ini ketahuilah olehmu...aku sememangnya mengasihimu sebagai saudara kandungku..Terima kasih juga kerana coretan ini menyedarkan kakakmu yang sering terleka oleh kepalsuan dunia..

0 ulasan:

Catat Ulasan